Jumat,15 Juni2012
malam ini gelisah lagi...
mama lagi-lagi mengungkit tentang aku yg tak bisa bersolek..
sudah lama rasanya gak dengar kritikan itu lagi...
setelah melihat-melihat lagi photo-photo acara nikahan kakakku, beiau akhirnya mengomentari dandananku waktu itu,
tidak jelek sebenarnya, tapi sangat biasa untuk acara bahagia seperti itu,
yang tidak biasa hanyalah pakaian yg kukenakan,
ya akhirnya aku (dengan sangat terpaksa) mau memakai kebaya yg dipinjamkan sepupuku, itu demi menyenangkan mamaku dan agar terlihat "lebih pantas" untuk acara nikahan
itu pertama (dan semoga terakhir) kali aku pakai kebaya...
tapi tetap saja walau pakai kebaya penampilanku tak bisa seperti perempuan pada umumnya..
sekitar 1 jam sepupuku mencoba mendandani wajahku waktu itu, semua peralatan make up yang selalu dia bawa, yang entah apa saja namanya aku gak tau, tak bisa membuatku cantik, dia menyerah dan akhirnya aku cuma pakai bedak & lipstik
tapi yang lebih membuat mamaku berkomentar tentang penampilanku adalah karena rambutku,
rambutku panjang dan -seharusnya- berbentuk keriting dan sangat susah diatur,
sehari-hari aku cuma mengikat rambutku kebelakang dan membiarkannya melayang bebas ditiup angin
sehingga disisir ataupun tidak, mereka tetap saja berantakan
"kamu mau lah kalo bejilabab?" kata mamaku sambil ngeliat-liat photo
aku cuma diam
"abisnya rambutmu gak pernah kamu modelin juga kan? pake jilbab aja sudah.. jadi rapi" kata beliau lagi kali ini sambil tersenyum melihatku
aku tetap diam sambil tersenyum sedikit..
mungkin karena aku sudah cukup bosan dikomentarin tentang rambutku ini, tapi aku memang tak punya jawaban apa-apa
sejak SD kelas tiga, rambut yang berubah drastis dari lurus menjadi kriting ini, tetap tak bisa kuatur, dan salah satu yang membuatku minder sejak kecil
aku pernah mencoba meluruskannya dengan rebonding tapi hanya bertahan tiga hari dan setelah itu kembali ke kondisi sebelumnya bahkan lebih parah
aku pernah berpikir ingin memotongnya sangat pendek bahkan pernah punya niat buat gundulin rambut, tapi apa jadinya nanti..
dan sepertinya opsi terakhir adalah pakai jilbab..
aku tau seorang muslimah memang sudah seharusnya atau sudah sewajibnya memakai jilbab, tapi... masih ada yang mengganjal dihatiku tentang memakai jilbab ini...
hufft.. yang kuinginkan cuma menyenangkan hati orang tuaku...
Selasa, 19 Juni 2012
Mahkotaku
Diposting oleh SHELLA di 01.16Kamis, 07 Juni 2012
GALAAAUUU
Diposting oleh SHELLA di 00.19AAARRRRGGGHHHHHH..!!!!!
hari ini hari tergalau sepertinya...
sejak bangun pagi, mandi, sarapan, berangkat ke kampus dan sampai dikampus hati ini terasa gelisah terus menerus..
gelisah tak menentu, tak tau kenapa seperti takut dengan sesuatu yang ada didepan walau belum tau apa yang akan terjadi didepan nanti..
hampir tak ingin keluar rumah..
tapi hari ini HARUS ke kampus!! kalo gak, gak selesai" urusanku...
entah perasaan gelisah ini apa karena pengaruh dari si Bulan yang Datang baru 3 hari yang lalu...
entahlah...
lalu berita yang kudengar tadi pagi sebelum berangkat ke kampus menambah perasaan gak enak di hati ini,
tadi pagi ma2 bilang kalau kucing kami, yang sudah sakit parah selama 2 minggu lebih, mati tadi malam... T.T
sedih, kecewa, marah, menyesal... semuanya jadi satu....
sebelumnya aku hanya ingin marah tapi gak tau marah pada siapa dan kenapa,
sekarang kuputuskan aku marah karena menurutku kucing kami mati karena sodara dan orangtuaku menolak usulanku untuk membawa kucing kami ke dokter hewan!!
memang sejak kucing kami pulang kerumah (setelah berbulan-bulan gak pulang) dalam kondisi lemah, kurus, dan 2 kaki belakang yang patah, aku sudah bilang puluhan kali untuk segera membawanya ke dokter hewan di kota kami.
tapi dengan berbagai alasan usulanku ga diterima, dan kucing yang kami sayang itu cuma dirawat seadanya tanpa kami tau apa penyakitnya. hingga subuh tadi dia udah ga bernafas lagi... :'(
kecewa dan marah hanya kupendam di hati, aku gak mau lagi ngomong apapun... percuma
kubiarkan hatiku dipenuhi amarah, menyalahkan semua orang yang ingin kusalahkan, dan menganggap cuma aku yang benar...
setelah puas aku merasa sedikit lebih baik, walau rasa menyesal juga masih ada..
akhirnya aku pergi kekampus dan berjalan melewati mayatnya tanpa melihatnya, satu hal yang gak pernah terjadi, biasanya kalo ada kucingku yang mati. sebelum kakakku menguburnya aku menyempatkan buat ngeliat yang terkahir kali..
tapi kali ini aku gak sanggup, sekarang dia pasti udah dikuburkan..
bulatku, maafin aku yaa....
Label: hati
Selasa, 05 Juni 2012
Terendap Laraku
Diposting oleh SHELLA di 22.23lagi-lagi tentang dia..
heran, aku seperti tak pernah lelah mikirin dia,
sementara aku gak tau saat aku mikirin dia apa dia juga mikirin aku, saat aku mengingatnya apa dia juga mengingat aku, saat aku merindukan dia apa dia juga merindukan aku,
haha, jelas gak mungkin disaat sekarang sudah ada orang yang lebih berhak dia rindukan daripada aku...
aku tak mengerti,
aku sudah memaafkan dia atas keputusannya memberikanku luka,
aku sudah merelakannya untuk orang lain karena aku tau orang itu akan membuat dia lebih bahagia,
tapi kenapa, kenapa setiap aku mengingatnya dada ini terasa sesak, sebisa mungkin menahan air mata, karena sekali air mata ini keluar sangat sulit untuk menghentikannya..
dari begitu banyak referensi yang kubaca tentang pahit manis cinta, dari banyak nasehat motivator di dunia, dan dari pendapat banyak teman,
semua sepakat bahwa ini adalah cobaan agar aku bisa lebih dewasa dan bijak, salah satu tahapan kehidupan, ini saat yg tepat untuk belajar menerima kenyataan hidup, ikhlaslah, bersabarlah, akan ada yg lebih baik dari dia, bla..bla..bla..
tapi semua tetap tak bisa membuatku melepaskan kenangan tentang dia..
semua memori tentang dia begitu jelas di benakku, seakan aku masih bisa mendengar suaranya, melihat matanya, merasakan sentuhan dan pelukannya, dan mencium bau tubuhnya..
dan itu menyakitkan..!!
memikirkannya jauh lebih sering daripada memikirkan masa depanku
mengingatnya jauh lebih sering daripada mengingat Tuhan
membayangkannya
menangisinya
merindukannya
aku tak bisa, seharipun aku tak bisa melupakannya...
resah jiwaku menepi
mengingat semua yang terlewati,
saat kau masih ada disisi mendekapku dalam hangatnya cintamu..
lambat sang waktu berganti
endapkan laraku disini,
coba tuk lupakan bayangan dirimu yang selalu saja memaksa tuk merindumu..
sekian lama aku mencoba menepikan diriku di redupnya hatiku
letih menahan perih yang kurasakan walau ku tau ku masih mendambamu..
lihatlah aku disini melawan getirnya takdirku sendiri
tanpamu aku lemah dan tiada berarti...
terkadang aku sadari bahwa kegelisahan hatiku dan sakit karena luka ini akan terasa berkurang bila aku mendekat pada Tuhan,
walaupun di setiap dialog ku pada Tuhan melalui sholatku, aku tetap memikirkannya dan berdoa untuknya...
lyric by : Naff - Terendap laraku





